Cong's Manual for Dummies!

Sebelum berangkat ke tempat penugasan (udah sebulan sejak tanggal S.K. keluar, tapi masih aja indehoy di mess... Lumayan!
Sekali2 makan gaji buta gpp duonx!).

Ga ada kerjaan, daripada harus menjajakan diri di pinggir jalan... Hihihi
Tiap hari, bangun pagi... (Eh, siang dhink!).
Langsung ambil hape, puter mp3, buka Blog, MP, frenster, sambil online Y!m. (Thanx God GPRS masih jalan, jadi ga terlalu manyun saya menjalani kesepian ini...hayah!)

Nah, beberapa hari sebelum Lebaran kemaren.
Si Lae posting, perutnya sakit mendadak, tapi didiagnosa "Angin duduk", n disuntik 3 kali...
Ummm, ga ngerti gmn pertimbanganña, tapi, sutralah, medicine is an art, tiap dokter punya "teknik" sendiri.

Bawaan saya, yang baik hati ini, tapi sedikit congkak, (hehehe... Bangga? Plakkk! *menampar diri sendiri*) seabìs baca tu posting, sedikit banyak kepikiran juga.

Mulai deh, worst case scenario membayang di benak saya (catet! mentang2 cong, bukan berarti mikirin laki terus loh yah!... Sebagian besar iyah!...hihihi...tapi ga "selalu"...),
Jangan2 appendicitis akut!,
Atau malah AMI, kan diagnosanya "Angin duduk"...
Waaaaa!

Setelah beberapa personal messages, n sms,
Fyuhhh!
Sekarang udah sehat tuh, katanya, dan udah menggila juga... Hehehe...

Panjang ya intro-nya! :-P

Waktu sms-an itu, sedikit ber"nakal2an", ternyata Lae, yang katanya temen cong-nya melebihi jumlah babi hutan di belakang mess ini (intinya = banyak!), ga ngerti arti "bot"!
Weks,...
YANG BOHONG!!!

Hmmm,....
Ternyata, masih banyak yang ga ngerti n salah kaprah, tentang per-cong-an di mana2.

Seperti fa (orgasmingorganism.blogspot.com) yg benci, waktu dia baca di koran, tentang N***l yang diibaratkan "suami"-nya R**n.

Yeah, gay-relationship, jaman sekarang, ga bisa "disamain" dengan hubungan orang2 hetero.
Cuma krn salah satu, berperan sebagai "bott", ga serta-merta jadi "istri".

Lucunya, pernah saya baca di sebuah harian, yang harganya se-ceng-an itu!, waktu di Surabaya.
Yang, "sok" menjelaskan, tentang top-bott, dan ditulis di situ,

"Top yg berperan sebagai "lelaki", dan BUTT (beneran! Pake "U"!!!) sebagai wanitanya".

Ngomongin top-bottom, (jangan dibayangin woy!!!).
Di kalangan gay sendiri, sering saya mendapati, para cong yang stupidly-judging!,
Yang menganggap, "Jadi bott, ih... cewek banget! Ga macho ah!" (padahal yang ngomong ngondek juga! Wew!!!)

C'mon, masalah ranjang itu, mikir duonx!
Emang semua cong mau jadi Top?
Top-bott, masalah posisi aja toh.

In a gay-relationship (and in any relationship!), buat saya sih, totally equal-degree, ga ada super-sub ordinat antara satu-yang lain.

Juga, buat para bot, bukan berarti jadi kecentilan, ngondek sejadi2nya, atau megal-megol berasa pake stilleto.

Terus, ga nyalahin sih.
Kalo banyak cong yg melakukan "perawatan" lebih, meni-pedi, facial, cream macem2, lah wong, cowok straight aja banyak yang mulai lebih perhatian ke per-salon-an itu (contohnya, k*ng*n juga r*dj* band itu, huahahaha...)

In my personal opinion (correct me if I'm wrong), yang namanya cong, BEDA!, sama waria... NO OFFENSE loh!

Suka bingung aja, kalo ada cong (ngakunya sih, straight, tapi, c'mon... Mo boongin sapa sih?), tapi bangga bener dibilang cantik,hehehe...

Beda loh yah, kalo urusannya, dia ngerasa "every woman"-inside!

C'mon, just becoz we prefer d*ck than p*ssy, it doesn't mean we have to behave as a woman too!

Kalo dipikir, jadi cong, with diva-wannabe behaviour, maksudña apa toh?

Mau saingan ama cewek tulen rebutan laki2 straight?
Hmmm...

Sebagian besar cong, pasti setuju, kalo nyadar sebagai cong, karena "doyan" dengan figur laki, makin laki-makin oke.
So, why be feminine?

Kecuali, sekali lagi, trans-gender loh ya!
Kalo itu mah, beda urusannya, dan jangan tanya saya, I'm completely blind!

Ummm, mau tulis apa lagi yah?
Besok aja lagi deh... Panasss! *nyambung deh!*


PS: sekian lesson kali ini, saya mau siap2, halal-bihalal ama bupati ntar sore... *milih2 jilbab yg cucok* hihihi...