*duduk manis... kaki disilangkan seanggun Riyo Mori... tangan kanan mulai... ngupil, yang kiri... garuk-garuk pantat!*
Jadi gini, jeung... (*bibir monyong-monyong-sok-seksi*)
Menindaklanjuti postingan saya sebelumnya, yang cukup menimbulkan kontroversi... yah... sebelas-dua belas lah sama kehebohan yang ditimbulkan waktu pacarnya Syulaif Jamilah itu ujug-ujug pengsan tanpa alasan (=which is...gak pentinnnggggg!!!)
Tentang pilihan...
Posting kemaren itu, sama sekali saya gak ada niat menilai, apalagi menghakimi orang-orang (para cong!) yang sudah atau berniat untuk "merubah" orientasi seksualnya menjadi straight... "normal"... seperti kebanyakan.
Walau saya kurang setuju, bila menjadi gay, berarti tidak normal.
Seperti yang pernah saya baca somewhere...
"Gay isn't abnormal... just, not common!"
Secara gag sengaja, kemaren sore... sambil mengunduh lagu2 (bokep juga! huhuhhhuu...).
Chat ama "mantan demenan" (sekarang??? agh... males ngejar2 orang yang ga mau dikejar!), ternyata pas banget obrolan kita nyentil-nyentil masalah "cong who gets married".
Cerita lah dia...
Baru aja mengunjungi PakLik-nya, dengan 3 orang anak yang manis... intinya sih... sebuah keluarga idaman type-type Keluarga Pak Rahmat (itu loh... sinetron TVRI jaman dulu...yang ada Ibu Subangun-nya... gila tuh sinetron, happening banget waktu itu... saingan ama Losmen dan Jendela Rumah Kita... untung waktu itu channel tivi masih cuma satu...jadi ga mungkin jadwalnya tabrakan, kalo kaya sekarang... semuanya di jadwal prime time (hayah!), bisa bingung saya milih yang mana... sama-sama cinta... *keliatan deh betapa banyak umur saya sekarang*... hihihih).
He asked me,...
"Dont you affraid for being a gay? For the rest of your life?"
"At present, maybe it's okay... But when u're getting old (*which is already am!*)... don't you affraid, bep?" (he called me bep... aghhh... kalo dulu, mungkin akan bikin saya mengawang-awang... sekarang... bep??? = bencong pengkolan???)
Me,...
"Affraid??? For getting old... be alone...and miserable?"
He,...
"Yeah,... Pernah mikir mau merit?
Me,...
"Merit??? kapsul diet itu??? agh... saya mah gak pernah percaya ama obat-obatan itu... mending olahraga yang rajin, ama diet..." (hihihihihi... jelas, ini cuma rekayasa!)
"Saya??? Nikah?... So far, belom terpikirkan! Walau babeh-emak selalu aja ngojok-ngojokin..."
He,...
"Kamu punya temen cewek yang "tahu"???"
Me,...
"Tahu...kalo saya cong?" "In real life... noone knows, specially my college best friend. Instead they always try to match-make me... nanya-nanya sekarang sedang pacaran ama siapa... sampe2, i wonder... how cud they don't know???"
"Tapi, di dunia maia... I do have female friends..." (best regards for MP-ers : nonnie, uchie, dhina, anggie,.... mala, alex, gun.... (eh???) hihihihi)
He,...
"Dulu, aku pernah punya cewek... sampe akhirnya dia tahu, tapi dia tetep mau nerima aku."
Me,...
"Nerima kamu... As her gay boyfriend???" "How could she?"
He,...
"Iyah, tapi dia bilang... aku jangan sampe ngelakuin ML ama laki, karena sekali aku ngelakuin...pasti akan keterusan..."
"Dan itu terbukti..."
"Sekarang setelah kita putus... aku jadi nyesel..."
Me,....
"Kamu masih sayang sama dia???"
He,...
"Iyah..."
Me,...
"Why don't you chase her, then...?"
He,...
"Ga bisa lagi... dia udah nikah sekarang..."
Me,...
"Are U TURNING straight?..."
He,...
"Let me finish my meal, before I got choke...hehehe"
Me,...
*waiting*.... (teruskan donlot lagu... juga bokepnya! kekekeke...)
He,...
"I'm not turning straight, just... aku mungkin bakal nikah, dan menafkahi istriku lahir batin..."
Me,...
"If U believe you can, so, why dont U do it..."
*fully support*
"Semangat!!!"
FYI, sengaja, saya gak tanya...
"Emang kamu bisa??? Ntar di atas kasur, ngapain??? Suit sampe ngantuk atau ngebahas infotainment dan sinetron tadi sore???" ...hihihi, atau...
"Bikin anaknya gimana??? Tunggu kamu "khilaf"...atau nunggu diperkosa sama istri kamu?"
...karena emang saya tahu... dulu dia pernah bilang kalo dia pernah "main" ama cewek... (give me one of the reasons... not to chase him anymore...).
Lanjut,...
He,...
"Mungkin ketika aku berumah tangga nanti, keinginan untuk sama laki masih ada... tapi, kaya orang-orang straight toh... yang harus meredam untuk melirik wanita lain kalo dia udah menikah"
"Jadi, aku akan berusaha keras untuk meredam keinginan untuk menyalurkan keinginan "itu" hanya dengan istriku"
Make sense sih... so simple juga keliatannya... kalo lagi "pengen", tinggal "serbu" tuh istri...
Tapi, dia lupa...
Marriage is a life time commitment.
Could he stay "straight-living-practice-but-totally-cong-repressed-inside" for the rest of his life?
Call me pessimist, dan tanpa niat mengecilkan niat "luhur"-nya.
But I do care.... somehow!!!
Beberapa kali saya temukan realita, cong yang statusnya sudah menikah, awalnya sih "terlihat" lempeng dan terlihat "sungguh-sungguh" berubah (istilahnya daysandminds, hibernasi), tapi, ... belakangan, tetep cari laki untuk pelampiasan... bahkan... mulai mencari pacar (laki!) juga.
Ada, seorang kenalan cong, yang pernah menikah, memiliki seorang putri... namun akhirnya, pisah juga...dan sekarang... sibuk ajah dengan pacar-pacar-nya (laki!).
Kalo menjadi gay berisiko "menyakiti" begitu banyak pihak... keluarga besar... teman-teman... bila mereka tidak bisa menerima kenyataan.
Tapi, dengan melarikan diri...dan memilih jalan "berlindung di balik topeng "pernikahan" yang "dipaksakan"... dan bukan gak mungkin akhirnya terbuka juga, lebih parah... kalo ketahuan sedang indehoy selingkuh ama laki... yang ngedapetin anak sendiri pula!... akan lebih sakit yang mana???
Once again... call me pessimist!
Bukan...saya mah ga berusaha mempengaruhi orang-orang (=cong) yang berniat, atau berpikir... bahwa "fake marriage" adalah sebuah solusi.
Saya sih ngedukung-dukung ajah, kalo ada cong yang ingin "memperbaiki" keadaan dengan menikah, karena tiap orang emang beda-beda...
Bukan mustahil juga, kalo ada, cong yang "berubah"... menikah... dan tetap teguh kukuh berlapis baja, mempertahankan rumah tangganya... dan "mungkin" berbahagia juga.
Kalo ditanya sebutkan satu ajah... pasti ga ada yang mau ngaku dong!!!
Sekali lagi... pilihan di tangan ada!
Dan seperti pemilu... cukup satu kali contreng ajah yah!!!!
Jangan udah nikah... tapi tetep ngelaba laki-laki juga.
Kalo gitu, saya gak kebagian duonx!!! huhuhu...
Oh, iya, satu segi positifnya lagi dari cong yang convert to straight... berkurangnya saingan saya untuk dapetin laki.... hihihihi...
PS: Kalo ditanya, "Dont you affraid for being gay??? Left all alone and miserable in the end???"
Hmmm...
"Aren't we all??? Even if we were straight???"